Nasib Bebek Baru Honda (2)

Melanjutkan tulisan saya yang berjudul Nasib Bebek Baru Honda yang cenderung pesimis, sekarang saatnya berpikir optimis.

Selain FU sepertinya masih ada pangsa pasar yang ingin direbut oleh Honda. Bermesin tegak, 135cc, liquid cooled, yah siapa lagi kalau bukan JupiterMX. Bukan tanpa dasar, coba lihat spesifikasi mesin bebek crossover (BC). Sama-sama beradiator dan bermesin tegak, pembeda mungkin ada di klep dan kapasitas mesinnya, tapi untuk yang kedua tidak begitu jauh, 10cc-Honda saja bisa merebut pasar Vega R dan Smash yang kapasitasnya sama-sama terpaut 10cc bukan? Intinya kedua bebek ini sama-sama bebek tercanggih di pabrikannya.

Berbeda dengan FU yang penjualannya sedikit, MX mampu membayang-bayangi kesuksesaan Supra X125 yang menjadi raja di kelas 125 ke atas. Mesin canggih, tampang keren, imej kencang Yamaha, harga yang lebih terjangkau daripada FU, apalagi coba? Modal yang sangat bagus untuk memperoleh kue yang besar di pasaran. Dan semuanya itu dimiliki oleh BC.

Lho bukannya BC diperkirakan lebih mahal daripada MX? Sekitar 1 juta bedanya. Ingat bung, ini Honda. Honda bisa menempatkan motor yang berharga lebih mahal daripada kompetitor. Ingat Supra X125 lebih mahal 500-600 ribu dibandingkan dengan new Shogun di tipe yang sama. Jadi keadaan MX dan BC saat ini bisa kita anggap sebagai produk yang setara.

Kembali ke soal penjualan di mana MX mampu menuai angka yang bagus. Artinya pasar MX layak untuk digerogoti, beda dengan penjualan FU yang kecil, buat apa digerogoti, wong sudah kecil kuenya. Pasar yang menggiurkan ini sepertinya ingin diincar oleh Honda, dengan bermodal BC, Honda punya senjata kuat untuk mencuri potongan kue dari MX.

Melihat dua kompetitor BC (FU dan MX), Honda seakan memiliki senjata multi-fungsi guna membunuh dua musuh sekaligus. Mungkin juga BC memang didesain untuk ditempatkan di antara MX dan FU untuk membunuh kedua kompetitornya. Berhasilkah? Entah, tunggu saja tanggal mainnya.