Hayate, Kenapa Tidak Pakai Skywave Ya?

Suzuki Hayate

Agak heran waktu melihat Hayate pertama kali, “ini kan Skywave ya?”. Saya langsung percaya ini Skywave berbaju baru waktu melihat blok CVTnya, Skywave banget. Jadi kepikiran kenapa Suzuki tidak memasang nama Skywave lagi ya di skubek barunnya ini?

Permakan di Hayate bukan minor change, saya berani menyebut ini major change. Ya walaupun sepertinya tidak menyentuh bagian jeroan tapi perubahan di sektor eksterior lumayan banyak. Detil yang sama dengan Skywave cuma di panel bodi samping bagian belakang. Lampu depan berubah berikut sayapnya, jadi mirip Skydrive menurut saya. Lampu belakang jadi perhatian utama, mengingatkan saya pada Skuter Impor Suzuki yang saya lupa namanya.

Anyway kenapa namanya tidak Skywave sih? DNA Skywave masih kental kok di sini, bahkan Axelo dan Titan masih memasang nama moyangnya walaupun kecil?

Ah mungkin penjualan Skywave (dan produk skuter Suzuki yang lain) masih belum memuaskan. Nama mereka belum seperkasa Shogun atau Smash (oke keduanya juga keok belakangan). Saya ingat Skywave di awal peluncurannya lumayan laku, terutama saya naksir yang versi NR. Tapi sekarang walaupun terakhir ada NR v3.0 III tidak cukup bertaji untuk meraih penjualan yang signifikan.

Kedua adalah Hayate itu lebih global. Terlepas Skywave tampangnya lebih mirip Hayate versi Thai atau Vietnam, nama Hayate akan membuat posisi skuter Suzuki lebih berkarakter secara global.

Oh ya berarti dengan memakai nama Hayate, Suzuki tidak menggunakan tradisi nama berhuruf depan “S” di produk mereka kali ini. Ingat kasus Arashi? Hehehe…