Desas-Desus Menyambut Yamaha FZ-16, Sang Kakak Pastilah Cemas

Rencana kedatangan Yamaha FZ-16 kemungkinan besar benar. Kesaksian-kesaksian menyebutkan motor ini terlihat lalu-lalang dan artinya Yamaha sedang mengetes calon jagoan barunya. Selengkapnya bisa dibaca langsung dari blog bro Taufik dan blog yvcbogor.

Lalu yang mau saya bahas di sini adalah sang kakak yang tentulah cemas dengan rencana lahirnya sang adik. Antara FZ-16 dan V-ixion memang berdekatan. Secara teknologi memang jauh berbeda, FZ-16 belum dilengkapi radiator dan injeksi layaknya sang kakak. Tapi kapasitas mesin keduanya nyaris mirip dan keduanya sanggup melawan kompetitor yang sama: Honda Megapro-Tiger dan Bajaj Pulsar diantaranya. Model FZ-16 juga lebih segar dan berotot dibanding V-ixion.

Kue sang kakak bisa terambil, jatahnya yang selama ini tidak terusik bisa berpindah tangan. Lalu?

Satu cara yang paling efektif menurut saya adalah dengan menegaskan garis batas antara V-Ixion dengan FZ-16. Dimulai dengan harga yang dipatok. V-Ixion bermain di Rp 20 jutaan, FZ-16 paling tidak (mempertimbangkan soal teknologi yang diusung) ada di Rp 18-18,5 juta.

Tapi ingat, model yang lebih baru daripada sang kakak bisa menarik konsumen V-Ixion kelewat batas. Yamaha perlu paling tidak meningkatkan grade desain V-Ixion supaya tidak kebanting dengan FZ-16. Jangan sampai teknologi yang tinggi sia-sia menggaet pembeli karena orang lebih kepincut dengan desain berotot FZ-16.

Juga soal pengiklanan, ada baiknya mengiklankan keduanya sebagai satu tim, bukan individual. Ini untuk menegaskan posisi keduanya ke masyarakat, dalam iklan diberikan imej bahwa V-Ixion dan FZ-16 berbeda, monggo dipilih.

Kakak adik jangan diadu, kalau diadu bapaknya marah, gimana YMKI? Siap untuk meluncurkan tim ini?

Tambahan: Pilih mana?

1. Teknologi tinggi dengan style  konvensional atau
2. Desain berotot dengan mesin konservatif