Beranda > Informasi, Motor, Safety Riding > Blind Corner, Bahaya Mematikan bagi Pengguna Jalan

Blind Corner, Bahaya Mematikan bagi Pengguna Jalan

Banyak dari kita yang belum mengetahui apa itu blind spot. Dalam istilah kedokteran, khususnya kedokteran mata, blind spot adalah sebuah titik atau spot dimana sel syaraf berkumpul. Di titik ini, mata tidak bisa melihat objek sehingga objek tampak tak terlihat.

Dalam dunia lalulintas, blind spot diartikan sebagai area penglihatan pengguna jalan dimana area tersebut tak dapat dipantau dengan sempurna karena terhalang suatu Objek. Objek penghalang bisa merupakan pengguna jalan yang lain, sarana-prasarana lalulintas, dan sebagainya.

Dalam berbagai kasus, blind spot bisa menjadi penyebab vital dalam sebuah kecelakaan. Wajar karena dalam berkendara, dimana kelajuan yang dicapai otomatis berpengaruh dalam menentukan energi kinetik. Dan energi kinetik inilah yang menentukan parah tidaknya suatu kecelakaan, dalam bahasa awam tentunya.

Bagaimana blind spot bisa terjadi? Bisa dijelaskan lewat gambar:

Daerah yang ditandai dengan warna abu-abu adalah sebuah blind spot. Nah dalam kasus X sang pengendara motor tidak dapat melihat area X sehingga bilamana mobil itu dalam keadaan berhenti dan sang pengendara motor berbelok ke kiri, sang pengendara tidak dapat menganalisis apa objek yang akan menyambutnya. Nah jikalau ada katakanlah sebuah bus yang melaju cepat dan pengendara motor berbelok dengan timing yang sama dengan bus. Alhasil tabrakan tak dapat dihindari.

Dalam kasus Y hampir sama dimana objek penghalangnya adalah mobil plus pengendara motor di depannya. Bila pengendara Y akan berbelok tanpa tahu objek yang ada di area Y anda tahu sendiri resikonya. Kira-kira nasib sial yang dialami akan sama dengan pengendara motor sebelumnya.

Dalam kasus tikungan buta atau biasa disebut dengan istilah blind corner bisa dilihat di gambar ini:

Tikungan ini disebut tikungan buta karena pengendara yang berbelok tidak dapat melihat objek yang berbelok ke arahnya, kira-kira seperti itu. Bus X sedang melaju dengan kecepatan tinggi dan menyalip sebuah sedan yang terlihat di gambar, dia siap berbelok di tikungan buta. Sementara itu sebuah mobil melaju di jalurnya dan akan berbelok ke arah sedan dan bus. Sedan dalam hal ini aman karena masih berada di lajurnya. Namun bus yang sedang berada di lajur yang salah sedang dalam bahaya. Lebih lanjut gambar di samping bisa menerangkan dengan jelas sekali.

Terlihat jelas bagaimana blind spot bisa mengakibatkan kecelakaan. Data yang diambil dari sebuah situs menyebutkan bahwa blind spot adalah penyebab kecelakaan yang sering merenggut korban jiwa. Bagaimana bisa terjadi?

Pada dasarnya manusia memiliki mekanisme reflek, waspada, dan keterjutan. Semua mekanisme di atas ada yang saling mendukung dan ada yang tidak.

Dalam mekanisme reflek, rangsangan yang diterima langsung melewati sumsum tulang belakang dan diteruskan lewat efektor. Jalan ini sangat cepat, melebihi gerak sadar yang harus melewati otak terlebih dahulu. Dan mekanisme ini sangat berperan dalam situasi yang membutuhkan gerak cepat tanggap.

Mekanisme waspada adalah dimana manusia meningkatkan kewaspadaannya akan sesuatu. Biasa diawali dengan rangsangan berupa keadaan yang membutuhkan kesiapan dan gerak reflek. Beberapa kinerja tubuh berubah dan menyesuaikan seperti detak jantung meningkat, mata lebih awas, dan pendengaran lebih diaktifkan.

Keterkejutan bisa diistilahkan sebagai gerak reflek yang tak terkontrol. Terkontrol di sini bukan berarti kita dapat mengontrol gerak reflek. Namun dalam keterkejutan, kita cenderung melakukan tindakan yang tak berguna seperti berteriak atau semacamnya. Bahkan dalam kasus tertentu, keterkejutan dapat menjerumuskan kita dalam bahaya yang lebih dalam.

Dalam kasus-kasus blind spot di atas, reaksi reflek dan keterkejutan menonjol. Jika kita menemui objek yang membahayakan kita dalam blind spot, orang-orang yang terlatih menghadapi bahaya kejutan cenderung bergerak reflek seperti mengerem atau membuang arah ke arah yang lain. Namun bagi kita yang tak terlatih, apa yang kita lakukan hanya berteriak atau bahkan dalam kasus tertentu malah menekan gas lebih dalam karena terkejut.

Sedangkan dalam hal kewaspadaan, dimana membutuhkan rangsang terlebih dahulu, blind spot jelas tidak menguntungkan. Karena kita tidak bisa melihat objek, kita tidak mendapat rangsang menuju kewaspadaan, alhasil respon kita saat menerima objek yang berbahaya tidak akan banyak. Kecuali kita menganggap blind spot sebagai rangsang menuju kewaspadaan.

Nah sudah jelas bagaimana dari sisi biologis dan psikologis blind spot dapat membahayakan kita? Bagaimana tindakan pemerintah akan hal ini?

Beberapa negara terutama negara maju sudah sadar akan hal ini. Terutama dalam pengadaan infrastruktur lalu-lintas. Penggunaan kaca cembung di tikungan sangat membantu dalam mengatasi masalah blind spot.

Juga soal produk-produk yang berbahaya terutama meningkatkan presentase terjadinya blind spot. Sebuah mobil keluaran Ford dituding menjadi penyebab kecelakaan karena memiliki bagian kaca samping yang lebar dan mengganggu pengguna kendaraan lainnya. Jelas sekali bahwa kesadaran akan keberadaan blind spot termasuk tinggi.

Bagaimana dengan di Indonesia. Sebagai negara tanpa komitmen yang jelas akan pengadaan infrastruktur yang memadai, keberadaan blind spot masih sering ditemui tanpa ada tidakan lebih lanjut dari pemerintah maupun masyarakatnya. Bagaimana dengan keselamatan berlalu-lintas kita?

Silahkan berpikir sendiri.

  1. Epouto Yoka
    Juli 27, 2008 pukul 5:50 am

    Wah, seharusnya banyak orang membaca artikel ini. Dengan demikian kita dalam menata lingkungan kita (baik di rumah atau lingkungan yang lebih besar) memperhatikan hal-hal yang sudah dibahas bung fanderlart ini. Saya mulai dari diri saya deh. Salut…….

  2. le_bogs
    Juli 28, 2008 pukul 1:18 pm

    Mirip2 sama artikel 7 deadly bins-nya bro taufik (ninja250r) ya.

  3. Juli 28, 2008 pukul 4:09 pm

    @le_bogs
    artikel ini memang saya tulis karena saya mengalami sendiri di dekat tempat tinggal saya. Dan memang tidak ada tindakan lebih lanjut dari orang-orang. Thx

  4. Juli 29, 2008 pukul 6:28 pm

    Wah, sharing yang bagus banget…iya memang infrastuktur negara kita begini adanya..hehehe, yah itulah negara kita. Tapi untuk menghindari kecelakaan karena blind spot kita bisa melakukan praktek sebagai berikut:
    1. Kurangi kecepatan saat menemui blind spot.
    2. Pastikan kendaraan lawah arah kita melihat kita, bisa dengan cara membunyikan klakson ataupun menyalakan lampu.
    3. Patuhi marka jalan.
    Mudah-mudahan ini bermanfaat sembari menunggu infrastuktur lalu lintas kita diperbaiki:D

  5. Juli 29, 2008 pukul 6:29 pm

    Wah, sharing yang bagus banget…iya memang infrastuktur negara kita begini adanya..hehehe, yah itulah negara kita. Tapi untuk menghindari kecelakaan karena blind spot kita bisa melakukan praktek sebagai berikut:
    1. Kurangi kecepatan saat menemui blind spot.
    2. Pastikan kendaraan lawah arah kita melihat kita, bisa dengan cara membunyikan klakson ataupun menyalakan lampu.
    3. Patuhi marka jalan.
    Mudah-mudahan ini bermanfaat sembari menunggu infrastuktur lalu lintas kita diperbaiki:D

  6. Juli 29, 2008 pukul 6:30 pm

    Wah, sharing yang bagus banget…iya memang infrastuktur negara kita begini adanya..hehehe, yah itulah negara kita. Tapi untuk menghindari kecelakaan karena blind spot kita bisa melakukan praktek sebagai berikut:
    1. Kurangi kecepatan saat menemui blind spot.
    2. Pastikan kendaraan lawah arah kita melihat kita, bisa dengan cara membunyikan klakson ataupun menyalakan lampu.
    3. Patuhi marka jalan.
    Mudah-mudahan ini bermanfaat sembari menunggu infrastuktur lalu lintas kita diperbaiki

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar