Sebelum Live In
Akhirnya datang juga saat yang ditunggu-tunggu dari awal tahun ini. Yap, tanggal 23 sampai 26 Januari nanti saya akan Live In di Wonogiri tepatnya saya mendapat jatah di Desa Song Bledeg. Semua perkiraan dan prediksi yang selama ini sudah saya buat sepertinya harus saya singkirkan, bukan apa tetapi saya takut malah mengganggu saya malam ini. Jujur saja saya sudah tidak sabar dan sepertinya malam nanti saya tidak bisa tidur.
Semua kata-kata dan pendapat dari kakak kelas saya membuat saya penasaran, dari yang katanya mencari ayam di sawah(?), jatuh dari jurang, main bola di rumput berduri, dan lain-lain. Wah mendengar semuanya saya jadi merasa tertantang, apalagi katanya desa Song Bledeg tempat saya tinggal nanti keadaanya paling ndeso, tanpa kamar mandi, tanpa WC, dan anehnya katanya jalannya sudah di aspal (?).
Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi, namun ada peraturan yang menjamin kenyamanan hati saat di desa, bukan kenapa, orang desa memiliki perasaan yang lebih sensitif. Berbicara mengenai makanan, tempat tidur, dan fasilitas lain yang tidak enak dilarang sama sekali. Pembicaraan tentang agama dan politik dihindari mengingat hal-hal tersebut sangat sensitif. Peraturan-peraturan lain sisanya umum dan biasa terdapat di mana saja.
Setelah tulisan ini akan ada tiga refleksi dari saya yang merupakan hasil refleksi tiga malam di sana. Tulisan mengenai refleksi akan di tulis menyusul setelah saya pulang dari Live In.
GBU
by Fanderlart
hauhauhauahua kopet, kamu live in malah jadi edan tu ngopo e UL? hauhauhauha